gue disini akan melanjutkan cerita dari Long Distance Relationship :)
Moga para Distancer bisa mengambil Hikmah dari cerita ini :)
yasudah kita lanjutin saja :)
Kami mulai lebih sering bertemu sejak awal Febuari 2012, mulai dari jalan-jalan keliling Bandung , nonton Java Jazz 2012, Wisata kuliner di Bogor, dan hal-hal seru lainnya yang nggak pernah sepenuhnya kami rencanakan.sebisa mungkin saya dan dia menyempatkan waktu untuk bertemu dan tatap muka demi meyakinkan hati masing-masing. Sampai akhirnya, sepulangnya kami dari pameran perlengkapan diving dan extreme sport di awal April 2012-di Stasiun kota sekitar pukul sepuluh malam- tiba-tiba dia meminta saya menjadi kekasihnya. it was unpredictable. Saya takjub dengan keyakinannya pada saya, sedangkan saat itu saya masih saja tidak yakin dengannya dengan alasan begitu banyak laki-laki yang berhasil mengelabui wanita di dunia maya.
Akhirnya, saya menyadari, mau sampai kapan saya terpuruk dengan masa lalu. Hidup terus maju. kalau saya nggak berani ambil keputusan sekarang juga, mungkin seseorang seperti dia nggak akan datang dua kali. Saya sudah terlanjur nyaman dengannya, hanya saja bayang-bayang ketakutan itu masih ada.Namum, dengan keyakinan yang dia ajarkan,akhirnya, saya menerimanya. Sampai saat ini saya bersyukur dengan keputusan saya di stasiun kota saat itu. Hubungan ini seperti kado terindah dari Tuhan untuk kami.
Hubungan ini kami jalanin secara Long distance. Sayatinggal di Jakarta, dia di Bandung. Awalnya memang berat. saya yang terbiasa berpacaran dengan Pria satu domisili,sekarang harus bersabar demi bertemu dengan dia, begitu pun dengannya. Walaupun jarak Jakarta-Bandung cukup dekat, tapi kami punya kesibukan masing-masing. Nggak bisa setiap minggu bertemu. Namum,sebisa mungkin dalam satu bulan kami menjadwalkan untuk bertemu. Kami selalu berusaha membuat pertemuan kami tidak sekedar makan atau nonton bioskop berduaan, kebetulan kami memang bukan pasangan romantis. Jadi, kami bisa menghabiskan waktu dengan pergi snorkeling , nonton konser , wisata kuliner, food testing, mengunjungi festival budaya, hiking, atau sekedar duduk berdua sambil browsing tiket untuk travelling kami selanjutnya
Sejauh ini, bagi kami, dalam long distance relationship yang penting adalah kepercayaan. Kami berusaha untuk tidak pernah meributkan hal-hal kecil, seperti dia yang tidak bisa setiap saat menelpon saya. saya sebagai perempuan pun semakin bisa sabar dan mengerti kondisi dia.Sebaliknya, dia juga mengerti saat sibuk dengan pekerjaan, saya bisa seharian ngaak BBM atau menelponnya.
LDR bagi kami juga harus memiliki tujuan yang jelas. Saya ingat perkataannya, "Buat apa buang-buang waktu aku nungguin kami, kamu nungguin aku, tapi kita nggak tau hubungan ini mau di bawa kemana." Dia benar,buat apa menjalin hubungan jarak jauh, capek-capek nungguin orang kalau ujung-ujungnya hubungannya hanya buat main-main saja.Mungkin boleh dibilang. kalau merasa tidak sanggup LDR, lebih baik tidak memulainya...
LDR kami terasa makin berat di bukan Oktober 2012, dia harus pindah kerja ke Aceh. Sempat terpikirkan ingin menyerah. Saya semakin tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya tidak bertemu "lelaki" saya itu. Dia baru dapat jatah libur kerja dua bulan sekali. Namun, saya kembali ke fokus tujuan LDR kami berdua. Saya pun mengingat kembali apa yang telah kami lewati selama enam bulan terakhir hubungan kami. Ah, sangat di sayangkan jika diakhiri begitu saja... Percaya atau tidak, justru hubungan jarak jauh ini semakin membuat saya kuat. membuat kami semakin mengerti satu sama lain. Membuat rasa kangen semakin berharga karena saat bertemu kami bisa menghabiskan waktu untuk bertukar cerita berjam-jam. dan itu membuat kami tambah sayang satu sama lain dan nggak cepat bosan.
LDR ini juga kami lewati dengan tingkat kedewasaan yang semakin tinggi. Dia mengajarkan saya untuk menyelesaikan masalah saat itu juga dan jangan pernah memendam perasaan. dia selalu meminta saya untuk jujur padanya. Kalau saya marah atau kesal padanya lebih baik disampaikan, jangan dipendam-pendam sampai ketemu. Kalau mau berdebat silahkan, asal pakai alasan logis dan diselesaikan saat itu juga. Dengan begitu, kamu jadi tau pribadi masing-masing dan makin terbiasa dengan kebiasaan masing-masing.
mau kelanjutan selanjutnya yasudah yang sabar-sabar saja para blogger :)
Seorang blogger baik yang anak memberi komentar yang positif dan kritikan yang positif :) salam blogger energy yang penuh dengan energy-energy
Episode Terakhir >> Long Distance Relationship Final Episode
Semakin mengalir nih :>
BalasHapuspnasaran lanjutannya bagaimana. Ga pake lama ea, wkwk
@Shouqinz Chou wakwkakw
BalasHapusiia bro iia :D sabar sabar dong sabar menghasilkan buah yang bagus :P
semakin bagus kata" yg lu buat ming
BalasHapusceritanya juga makin seru
kata" yg lu buat tertata rapi dan terlihat enak di baca
penilaian gw lu semakin bagus buat artikel dari sebelumnya
wkkw salam AS braiii WKWK
Apa hubungan ma buah?? wkwkwkwk... iiah, ditunggu dhe lanjutannya ^^
BalasHapusKok rasa2 nya gue pernah baca ini tulisan.. Ah mungkin temanya aja yang sama..
BalasHapusKeren tulisan lo ming. Rapi.. :D
Weh, hebat bisa ldr slama it, lau gw udh nyerah dluan t, smoga langgeng ya, gw gk mw bca crta slanjutny xan dah ptus, ok ﹋o﹋
BalasHapusperlu kesabaran luar biasa untuk jalin LDR, dan kalo kamu berhasil melewatinya, that's gonna give you an indiscribeable feeling :)
BalasHapus@Fikri Mulkan hehe makasih fik :)
BalasHapusahh masa si xD wkakwkwakw
;flwr
@Fikri Mulkan hehe makasih fik :)
BalasHapusahh masa si xD wkakwkwakw
;flwr
@Shouqinz Chou wkkw itu nanya sama si Ilham Mirwansyah W
BalasHapusKesabaran dapat menghasilkan buah yang bagus :P
@Ilham Mirwansyah hehe :)
BalasHapusMakasih Ham atas pujiannya :)
@Iva Mairisti bukan gue mbak :D saya cuman mengarang nya saja :D
BalasHapus@diniehz Iya yang Menjalanin LDR itu Mesti memiliki Keyakinan Juga
BalasHapusKalau takut gagal dalam LDR lebih baik kita tidak boleh memulainya
duile jauh kali di Aceh, hais... wah udah berapa juta Rupiah pulsa elu habiskan can?
BalasHapus@Rinembukan gue nem :D itu gue cuman mengarang nya saja :P
BalasHapusKayaknya sih bener, Biar gak bosen itu harusnya jarang ketemu.. Sekalinya bertemu menghabiskan waktu bercerita berjam-jam.. :)
BalasHapus@Zulfan Lutfiadin iia bro gue setuju sama lu :)
BalasHapuskeren banget dibagian akhirnya, mungkin itu yang harus pelaku LDR tau buat menyelesaikan masalah secepat mungkin, kalo ada yang kesel langsung aja tanyain, daripada nanti-nanti, entar kalo udah putus baru nyesel..
BalasHapus@Bayu P Abuna nah beneran itu jangan di pendam-pendem ntar yang nyesal diri sendiri ckck
BalasHapusmending nih 2 bulan sekali ketemu..aku 3bulan sekali,itupun belum tentu bisa-,-"
BalasHapusbtw,jadian awal april ya?aku akhir maret.hehehehee