Long Distance Relationship : Final Episode

Hallo Kawan-kawan sekalian :) pagi yang cerah bukan ? kata orang sekarang kiamat.. hadehh mau aja mereka percaya sama yang tahyul .. mending percaya sama Tuhan masing-masing.. Karena hanya Tuhan yang tau karena Tuhan maha tau.. *eh ga nyambung sama Judul Postingannya yasudah kita lanjutin saja..

Saya akan melanjutkan Cerita Long Distance Relationship 2 :)
Selamat Menikmati :)

LDR itu Kuncinya memang cuma "bilang". Bilang saja kalau minta ditelpon, bilang saja kalau kangen, bilang saja kalau kesel karena jarang BBM. Intinya, semua harus diutarakan. Kalau kangen, kami selalu bertukar foto. Apa pun keadaannya, jika dia tiba-tiba meminta foto, atau jika saya tiba-tiba yang minta, sebisa mungkin kami saling mengirimkan walaupun harus menunggu berjam-jam. Kami hanya tidak ingin saling mengecewakan dan belajar tidak egois.

LDR juga mengajarkan kami untuk tidak menanamkan rasa curiga satu sama lain.Khawatir sama pasangan artinya kita nggak tau apa yang sebenarnya kita butuhkan.Kalau sedang resah, bicaralah pada pasangan, jangan cari tau sesuatu tentang pasangan lewat orang lain apa lagi social media. Kalau kita mendapat info apa pun tentang pasangan dari social media, jangan langsung percaya. Buat apa punya pacar kalau kita ga percaya?

Terlalu kepo bisa menurunkan rasa penasaran pada pasangan. Kalau kita sudah tau semuanya tentang pasangan, nantinya kita malah malas dan nggak ada tantangan lagi untuk mencari tau hal-hal yang belum kita tau. Kalau pasangan nggak pernah tanya-tanya tentan kesukaan-kesukaan kita misalnya, atau kita penasaran tentang kesukaan-kesukaannya, jangan dicari tau terus-terusan. Nantinya, semuanya juga akan kelihatan dengan sendirinya kok, di kesehariannya atau disela-sela pembicaraannya dengan kita. Coba pikir apa yang akan kita lakukan saat dipikirkan kita terbersit kalimat seperti ini "Ah gue udah tau dia gimana, dia suka apa, dia benci apa,.Gue udah tau semuanya terus ngapain lagi ya enaknya?" Bagi kami,tidak mengetahui semuanya tentang pasangan, justru membuat kami merasa tertantang dan penasaran terus untuk secepatnya meluangkan waktu bersama biar saling berbagi cerita dan kenal lebih dalam lagi.

Satu hal lagi yang membuat LDR kami, syukurlah , Langgeng sampai saat ini yaitu pentingnya menerima masa lalu pasangan. Kami berdua sebisa mungkin menceritakan masa lalu yang kami rasa perlu diketahui pasangan. Bukan untuk manas-manasin, tapi untuk membuat kami belajar menerima kekurangan masing-masing. Setiap orang punya masa lalu dan tugas kitalah untuk menerimanya sebagai pelajaran untuk membantu pasangan menjadi lebih baik ke depannya dan fokus pada kita yang hidup di masa sekarang. Kalau pun ada rahasia yang benar-benar tidak bisa diceritakan, kami tidak pernah memaksa satu sama lain untuk bercerita. kami saling percaya. Hubungan ini bukan untuk saling melukai, hubungan ini bukan untuk melihat masa lalu, tapi masa depan kita bersama.Dia pernah meyakinkan saya saat saya cemburu dengan mantannya, dengan tegas dia berkata, " Dia itu kan masa lalu, kamu itu masa sekarang ". Kalimat itu selalu membuat kami berdua yakin melangkah ke masa depan sampai hari ini. Selamat menjalani LDR buat kalian yang menjalani

ingat ya sama kata om mingky ini :

Katanya, Cinta membuat semua hal menjadi indah. namun, bagaimana bagi pasangan Long Distance Relationship? Memang tidak mudah ketika cinta dipisahkan jarak. Rasa kangen yang menumpuk, kesalahpahaman yang terjadi, rasa percaya yang terus diuji, dan segala usaha yang dilakukan untuk menjaga hubungan itu. Memang, banyak yang menyerah karean terpisahkan jarak, tetapi bila kamu percaya kekuatan cinta, semuanya bukan halangan..