Indonesia sekarang bukan IndonesiaKu yang dulu

Dipagi hari gue terbangun dari tidur yang nyenyak, dan ternyata yang bangunin gue adalah mama gue dengan teriakan brutalnya. Seketika gue berpikir, kenapa mama gue yang bangunin gue ? terus kemana larinya assisten gue yang bernama "Jam weker" ?, dan segera gue mencari Handheld yang memiliki casing elegan dengan battery yang hamil, dan gue lihat jam yang ada pada Handheld dan itu bikin gue frustasi banget saat melihat jam tertujuh Pukul 6.34 AM, gue segera meluncur dari kasur gue dengan gaya ala Superman. Kenapa gue frustasi ? karna gue harus berangkat sekolah.

Setelah itu gue sudah siap-siap untuk berangkat kesekolah,dengan motor bebek gue yang cantik nan indah. Gue berangkat sekolah dari Sungai Pinyuh-Mempawah sekitaran dari Mempawah-Sungai pinyuh itulah jarak kedua kota itu *eh sebentar, bukannya sama ? #ABAIKAN.

Sesaat gue ditengah jalan, gue ngerasa dari padangan kedua mata sipit gue ini ada yang janggal, gue kirain ada lalat yang nyangkut di bulu mata gue, tapi perkiraan gue itu salah,salah BESAR, ternyata di sepanjang jalanan yang gue tempuh sehari-hari terdapat banyak bendera partai, pokoknya "Colorful". Mungkin tidak hanya di daerah gue , didaerah kalian juga pasti banyak bendera partai itu, dan tanpa disadari di antara bendera-bendera partai itu gue tidak ada lihat Bendera yang melambangkan Tanah air tercinta ini yaitu Bendera Merah Putih.

Source

Bendera Parpol sekarang merdeka di tepian jalan, tidak memandang itu menggangu atau tidak yang penting bendera itu berkibar dengan gembiranya di tepian jalan, dan bisa gue bandingkan dengan hari Menjelang 17 Agustus, bendera Merah Putih mungkin tidak sebanyak bendera Parpol yang sekarang, #RASA NASIONALISMENYA MANA ?, Ah sudahlah! 

Ya tidak apa-apalah dengan adanya bendera Parpol di tepian jalan bisa membuat pagi gue menjadi lebih berwarna dan membuat mata gue agak melek sedikit.Dan semoga adanya bendera Parpol ini tidak membawa dampak buruk untuk Kepala Sekolah gue, takutnya aja momen Upacara bendera yang menjadi ritual setiap seminggu sekali, dia menyuruh petugas upacara untuk mengibarkan Bendera Partai Demokrat.

Ingat walaupun kita mengibarkan Bendera parpol, janganlah kalian hilangkan rasa Nasionalisme kalian kepada "Tanah air tercinta" ini yaitu Indonesia.