Malam yang absurd

Di sore hari gue terbaring dikasur yang selalu setia temenin gue dimalam hari dan tidak lupa juga sama guling gue yang bungkusannya gue bikin kayak pocong, beberapa saat gue memanjakan badan gue di kasur, tiba-tiba handphone gue berdering keras dengan getaran yang mengempar kasur gue,saat gue melihat handphone gue ,ternyata itu salah satu sahabat gue yang gila yaitu Frederikus Gian menelpon gue, dia mengajak gue nyantai di tempat biasa kami ngopi bareng.

Kami nyantai ditengah senja yang dibumbui hujan geremis yang cukup membuat badan gue gemetaran.saat itu kami sendang ngomongin masalah kuliahan, tiba-tiba dia mengajak gue nginap dirumah Ilham,eh maksudnya bukan nginap tapi bergadang.Gue si mau-mau aja.

Tak lama hujan pun mulai berhenti, dan kami siap-siap bergegas untuk berangkat ke rumah Ilham yang terletak di daerah Mempawah.Sesampainya di Mempawah, kami berhenti sebentar ke Kost Gian untuk menyimpan baju-baju dia yang ada didalam tas.Tak lama kemudian si Gian pun ngajak gue kerumah Wali Kelas kami untuk memperbaiki nilai rapor dia yang masih belum tuntas.Lalu gue pun mengajak Ilham untuk ikut.Setelah Ilham datang kami pun berangkat kerumah wali kelas dan tidak lupa pula dengan gaya kami yang idiot.

Tiba di rumah Wali Kelas kami,dari luar kami sudah mendengar kalau guru gue sedang mengarangsement lagu metal untuk temannya.Singkat cerita,gue sama siIlham memutuskan untuk pulang duluan karna merasa lapar, si Gian masih belum membetulkan nilai rapornya karna wali kelas kami masih sibuk mengerjakan kerjaan dia.

Tibanya dirumah ilham sekitar jam 23.15 malam, kami berdua segera kedapur mencari makan, ternyata tidak ada sayur, yasudah, kami tahan-tahan saja rasa lapar itu.Kami berdua sedang ngelamun soalnya lagi menunggu jam 12 malam untuk Start Downloading,ya dikarenakan kami ini cintanya yang murahan terpaksa online sepuasnya menggunakan kuota malam yang dari perdana 3.Karna tidak ada kerjaan si Ilham minta bantuan gue untuk menghitung nilai raportnya per-Semester. setelah kami menghitung nilai rapor nya sudah 3 semester,tiba-tiba tidak sengaja mata sipit gue melirik ke bagian atas rapornya,"loh kok kami hitungnya sudah sampai semester 5 ? sedangkan kami selesai hitungnya cuman 3 semester ?". setelah dilihat-lihat ternyata semester 1 kelewati dan lebih parahnya lagi saudara-saudara, setelah kami cek ulang nilai yang ke-3 semester itu ternyata salah hitung, gue tidak tau apa sebabnya bisa salah hitung gitu, tidak tau gue yang salah ngitung,ga tau si Ilham yang salah nyebutin nilai itu, soalnya waktu itu otak gue langsung ngerandom, dan akhirnya kami berdua membuat kesepakatan agar tidak menimbulkan perang di antara kami dua, yang membuat kami salah hitung adalah rasa lapar kami yang telah kami tahan-tahan.

Tidak lama kemudian kami pun menyelesaikan tugas menghitung nilai rapor siIlham, dan siGian pun telah hadir dalam pesta kami berdua yang absurd ini.Dan lagi-lagi mata sipit gue spontan menatap jam dinding yang memiliki background dengan gambar istana,ternyata sudah jam 00.00.Karna kami bertiga sudah berkumpul,siIlham iseng membuka youtube dengan keyword "Telkom University".Diantara Video-video yang muncul , lagi-lagi si mata sipit gue melihat video dengan judul "Running record partner Telkom University 2013" karna gue ngerasa penasaran sama video itu gue suruh siIlham untuk streaming video itu. Nah disinilah Idiot kami keluar, dalam video itu ada beberapa mahasiswa itu menerangkan isi dalam "Telkom University " dari judul video itu saja sudah bahasa Inggris,yang nerangin nya juga pakai bahasa inggris dan lebih parahnya tidak ada subtitle sama sekali.Dan kami menonton Video itu dengan tatapan serius yang menunjukin bahwa kami ngerti apa yang dia terangkan. Setelah beberapa saat mata sipit gue melirik ke Ilham dan bertanya kedia ' Ham lu ngerti apa yang dia ngomong ? ' dan si Ilham menjawab ' enggak ' dengan ekspresi yang konyol, lalu si Ilham nanya balik ' Emang lu ngerti ming ? ' gue  dengan gaya sok ngerti gue ' gue si...,ngerti...,ngerti kalau ada subtitlenya '. Gue dan Ilham lalu bertanya ke Gian ' Ian emang lu ngerti ? kok serius amat lu nontonnya ' dia menjawab dengan ekspresi yang frustasi dan di bumbui rambut yang acak"an dia berkata ' gue ga ngerti apa yang dia ngomongkan '. 

Setelah selesai menonton Video, dan rasa lapar pun makin jadi dengan cacing yang mencabik-cabik perut kami dengan brutal, kami bertiga pun membuat nasi goreng dengan ramuan campuran yang kami bertiga ciptakan.